Bertindak Sepihak, Merugikan Semua Pihak

Rabu, 23 Oktober 2013

Jumat, 27 Juli 2012, ribuan warga memblokade tol Jatibening Km. 8 yang menyebabkan kemacatetan dimana-mana. Aksi ribuan massa ini dipicu oleh tindakan sepihak pihak PT Jasa Marga yang menutup Terminal Bayangan di eks gerbang tol Pondok Gede Timur dengan memasang pagar besi. Praktis masyarakat yang biasa memanfaatkan akses jalan ini terhalang, dan menjelang pagi semakin banyaklah warga yang berkumpul untuk memanfaatkan akses jalan dan terminal bayangan tersebut. Riuhnya manusia memicu emosi sehinggga mereka semua bertindak sepihak memblokade jalan tol.

Pada mulanya adalah lemahnya kesadaran para pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan umum. Dengan alasan setoran dan persaingan mencari penumpang, para pengemudi angkutan umum tidak segan-segan menaikkan dan menurunkan penumpang bukan pada tempatnya sehingga lama kelamaan menjadi kebiasaan dan terbentuklah “terminal bayangan”. Pengemudi bertindak sepihak, tidak peduli soal undang-undang lalu lintas ataupun keselamatan penumpangnya.

Ketika gejala terbentuknya terminal bayangan ini mulai tercium atau diketahuinya ada pelanggaran pengemudi dalam menaikkan dan menurunkan penumnpang, seharusnya sudah ada tindakan dari pihak PT Jasa Marga. Tetapi karena tidak jelasnya penertiban yang dilakukan akhirnya terminal bayangan menjadi sandaran kepentingan ekonomi warga. Bukan hanya para pengemudi, tetapi juga penumpang, tukang ojek dan warga masyarakat mengangggap akses masuk jalan tol menjadi hal yang biasa. Sehingga ketika PT Jasa Marga bertindak sepihak, maka wargapun bertindak sepihak memblokade jalan tol, akibatnya kerugian ditanggung oleh seluruh masyarakat dan pengguna jalan, macet total dimana-mana.

Setelah di mediasi oleh pihak kepolisian, PT Jasa Marga, Pemkot Bekasi dan Perwakilan warga bertemu dan menyepakati banyak hal sehingga aktivitas jalan tol kembali lancar. Ternyata dengan komunikasi yang baik antara masyarakat dengan badan publik dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Pertanyaannya kemudian, kalau komunikasi atau dialog antara pihak-pihak yang berkepentingan diangggap baik, mengapa setiap kita harus bertindak sepihak yang berakibat merugikan banyak pihak ?

0 komentar:

Posting Komentar