MALAM PERTAMA

Jumat, 18 November 2016


Prosesi akad nikah dan resepsi adalah hari-hari terpanjang yang sangat membahagiakan dan melelahkan. Dua pasang anak manusia dipersandingkan di pelaminan. Mereka bak raja dan ratu duduk di singgasana yang dihiasi berbagai Pernik-pernik keindahan. Hanya mereka berdua yang tahu bagaimana bahagianya hati dipersatukan dan disaksikan oleh para undangan yang mendapat kehormatan untuk memberikan restu dan memanjatkan doa bagi kelangsungan kehidupan rumah tangganya yang baru. 

Kelelahan hanyalah satu hal yang harus mereka jalani dengan senang hati dan bahagia. Sehingga hari-hari panjang serasa begitu singkat berlalu. Kalau saja bukan hari-hari mereka, manalah mungkin mereka bersedia duduk manis berjam-jam, lalu berkali-kali berdiri menyambut ucapan selamat dari keluarga, kerabat, handai taulan dan para undangan dengan memaksakan senyum yang dilebarkan. Semua hal yang melelahkan tersebut mereka lakukan, karena dalam pikiran mereka adalah sebuah penantian ritual yang bernama, malam pertama.

Malam pertama selalu menjadi hal yang istimewa bagi pasangan yang telah sah menjadi suami istri. Malam pertama adalah torehan kesan yang akan mereka bawa dalam ingatan sepanjang usia kebersamaan mereka. Karena itu setiap orang selalu mempersiapkan malam pertama dengan sebaik-baiknya dan dengan perencanaan yang sematang-matangnya. Tidak jarang pasangan menjadi demikian gelisah memasuki malam pertama. Kegelisahan yang lahir dari ceritera-ceritera malam pertama yang pernah mereka baca dan dengar. Tidak jarang pasangan menjadi demikian khawatir menikmati malam pertama. Kekhawatiran yang lahir dari ceritera-ceritera kegagalan malam pertama yang mereka pernah baca dan dengar, walau mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya. Menunggu hasil akhir memang selalu diwarnai kegelisahan dan kekhawatiran.

Agar anda tidak dihinggapi kegelisahan dan kekhawatiran yang berlebihan, ada hal-hal yang perlu anda lakukan secara benar dan terencana. Tidak baik menikmati malam pertama ketika kondisi fisik kita terjajah oleh kelelahan. Tidak baik menikmati malam pertama dengan rasa gelisah dan khawatir. Tidak baik menikmati malam pertama ketika salah satu dari keduanya belum siap. Janganlah memberi kesan seolah-olah kalian menuntut pengertian keluarga untuk privacy malam pertama kalian. Malam pertama memang penting dan teramat istimewa, tetapi keberadaan keluarga besar kalian juga tidak kalah penting dan istimewanya. Oleh karena itu beri ruang dan waktu bagi keluarga besarmu untuk bercengkeramah seusai pesta yang melelahkan. Jangan terburu-buru untuk menikmati malam pertama. Biarkan waktu berjalan agak melambat hingga tiba pada waktu jam tidur seumumnya. Pastikan waktu bersama keluarga besarmu telah tercukupi dan kini adalah waktu bagi kalian dan keluarga yang lain menuju peristirahatannya.

Kalian perlu mengendorkan urat-urat syaraf yang menegang dengan cara mandi dan berendam air hangat. Tidak apa-apa jika ingin berlama-lama di kamar mandi, untuk memastikan bahwa diri kalian sudah kembali fress dan dapat menjalani malam-malam dengan perasaan lebih relax. Diancurkan minum beras kencur dan telur ayam kampung setengah matang, atau suplemen pemulih stamina. Jika keluarga tidak menyiapkan atau anda terlupa, cukuplah dengan meminum the manis yang hangat. 

Hal yang tidak kalah penting adalah kesiapan kamar pengantin mempelai. Kamar pengantin diharapkan dipenuhi warna-warna yang lebih soft. Dalam kamar pengantin cukup ada sebuah tempat tidur dan meja kecil. Adapun pakaian ganti sudah tersedia di gantungan, yaitu baju tidur yang agak tipis dan adem. Di atas meja kecil tersedia air putih, buah-buahan, pengharum mulut, dan handuk kecil. Matikan handphone, ini bukan saatnya untuk berhubungan dengan dunia di luar kamar. Kecuali handphone akan anda peRgunakan untuk memutar lagu-lagu romantic, instrumentalia music hawaian. 

Rebahkan badan anda di Kasur dengan posisi menghadap langit-langit kamar. Luruskan kedua kaki dan tangan anda sehingga benar-benar dalam keadaan relax. Jika anda takut atau tidak terbiasa dengan kegelapan, pakai saja lampu tidur lima watt yang posisinya jangan berada di atas, sebaiknya di dinding. Pejamkan mata, dan lupakan semua prosesi yang telah anda jalani seharian penuh. Insya Allah anda akan terlelap hingga azan subuh dari Menara masjid membangunkan kalian. Ketika matahari pagi malu-malu menampakkan dirinya di ufuk timur, cahaya merah saga akan membangun kesadaran bahwa kalian telah hidup sebagai sepasang suami istri.

Sesungguhnya Malam Pertama tidak harus di malam pertama. Malam Pertama bisa di malam kedua, bahkan bisa pula di malam-malam berikutnya. Sedia payung sebelum hujan. Tetapi jika anda mengundang hujan, tetaplah di kamar.

0 komentar:

Posting Komentar