ARWAH KHILAFKU MENGUAP

Kamis, 19 Februari 2015


Malam pekat gulita
ruangku hening senyap
di atas bentangan sajadah
riwayat dosa mengepung

Tak ada kata, tak ada kalimat
semua sesal tak terbahasakan
Di setiap takbir dan sujudku
hujan mencurah dari kelopak

Dalam zikir malam
kumohon segala ampunan
tampak arwah khilafku terbujur kaku
menggumpal, menghitam, dan pekat
lalu menguap terbang melangit
lenyap bersama isak tangis

Subhanallah
Kutemukan asali diriku

Jakarta, 20/02/2015


0 komentar:

Posting Komentar