Bismillahir Rahmanir Rahin.
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Syukur
Alhamdulillah kita panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmatNya, nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan, dan nikmat keluangan
waktu sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang Mubarak ini untuk saling
menjalin tali Silaturahim.
Sholawat
kita panjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta para sahabat
dan pengikutnya hingga para ulama terkini, yang dengan ajaran dan bimbingannya
kita dapat menjalankan Syariat Islam secara baik dan benar.
Terlebih dahulu, perkenankan kami memperkenal diri. Kami dari
keluarga besar Bapak Arif Latif dan Ibu Anty. Bapak dan ibu dari anak/kemenakan kami angga
Ardiansyah. Kami semua yang hadir di sini masih dalam satu ikatan darah dan
kekeluargaan. Ada orang-orang tua kami, Ada paman dan tante kami, ada saudara-
saudara kami, kakak dan adik sepupu, Kakak dan adik ipar, mertua, mantu dan
besan.
Pertama-tama kami sampaikan terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar Bapak Amas
beserta keluarga besarnya, dan juga kepada para ulama dan pemuka masyarakat di
lingkungan tempat ini, atas penerimaan dan sambutan hangatnya menerima
kunjungan silaturahim keluarga besar kami.
Bapak Amas dan Ibu yang kami hormati.
Selain bersilaturahmi, kedatangan kami kemari ada maksud lain, semoga hal
tersebut dianggap sebagai maksud yang baik. Kami mendengar di sini ada sekuntum
bunga yang warnanya indah menyejukkan hati, harumnya semerbak mewangi, aromanya
menyebar, bahkan sampai ke Cikarang,
Itulah yang menggoda hati seekor kumbang
jantan yang bernama Angga Ardiansyah, hingga malam-malamnya sulit tidur,
gelisah memikirkan siapakah bunga yang mewangi itu, ditaman manakan ia bersemi,
dan siapa yang telah memelihara dan menyiraminya hingga tumbuh mekar dan
mewangi.
Si kumbang jantan harus terbang jauh
mencari tahu. Ia berputar-putar di
sekitar taman bunga, mencari tahu dan memastikan, bahwa tak ada kumbang lain
yang hinggap di putik bunga. Si kumbangpun mulai tahu siapa yang selalu menjaga
dan memelihara si bunga. Si kumbang jantan tentu saja belum berani untuk
hinggap di putik bunga. Ada norma-norma agama yang membatasi, ada norma-norma
budaya yang mengaturnya bagaimana cara hinggap dan memetik bunga pujaan rasa.
Bapak....dan Ibu..... jika memang anakda
masih sendiri dan belum ada ikatan pertunangan, ataupun janji dengan lelaki
lain, maka dengan mengucapkan Bismillahir Rahmanir Rahim, kami keluarga besar
dari Bapak Arif Latif dan Ibu Anty bermaksud melamar anakda Evi Damayanti untuk
dinikahkan dengan anak/kemenakan kami Angga Ardiansyah
Apakah hari ini, anak/kemenakan kami,si
Kumbang Jantan Angga Ardiansyah akan merasakan hari bahagianya diterima sebagai
sesuatu, ataukah si Kumbang Jantan akan kembali ke Cikarang dengan sayap yang
patah dan tercabik-cabik. ? segala keputusan kami serahkan kepada Bapak Amas dan
Ibu....serta keluarga besarnya. Kami hanya bisa memberi jaminan bahwa kami
bersungguh-sungguh. Sebagaimana falsafah hidup budaya kami, ”sekali layar
terkembang, pantang biduk surut kepantai,”
Harapan kami sekeluarga, dan berharap
menjadi harapan kita semua, bahwa hari ini akan menjadi hari yang sangat
membahagiakan.
Wabillahi Taufik Walhidayat
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
0 komentar:
Posting Komentar