Mama Papua, Mama Bangsa

Senin, 07 Desember 2015


Mama….!
Mama Papua
Dan mama mama lain
Yang perih di sudut sudut negeri

Betapa panjang, Rentang waktu berlalu
Di setiap rentang, Ada tapak tapak deritamu

Dalam badai gelombang sejarah
Namamu hanya sebagai korban
Dalam balutan selendang budaya
Kau hanya pelengkap penderita
Dalam pusaran politik
Kau belum lagi dianggap.

Mama Papua…!
Kau korban dari anak-anakmu sendiri
Anak yang tumbuh dari air susumu
Kau terima semua derita
Sebagai keniscayaan budaya

Kau bangga melahirkan pemimpin negeri
Sambil meremas gemuruh jantungmu
Kau sudah merasa bahagia
Ketika anak negeri berceritera Hal-hal baik tentangmu
Walau hingga…..kini
Mereka belum berbuat yang terbaik untukmu.

Mama Papua…!
Kami di sini….berkumpul untukmu
Kami di sini… berbicara tentangmu
Kami di sini berdebat tentangmu
Tahukah kau….
Kesimpulan yang kami hasilkan
Sebuah Tanya…..

Kapan….kapan….kapannn
Mama papua
Menjadi mama bangsa.

Zulkomar, 
Jakarta, 16 Nov. 2015